- Diposting oleh : BILI GRIM, S.Pd
- pada tanggal : September 07, 2025
- Pelaksanaan : Senin, 8 September 2025
- Waktu : 19:00 s/d 20.00 WIB
- Link : Google Meet
Didiklah Pikiranmu Setiap Hari
Kalau saya jujur, rutinitas pagi saya dulu acak banget. Bangun, buka ponsel, scroll — eh tiga puluh menit habis. Itu bukan cara yang produktif, dan saya tahu itu karena hari terasa berantakan.
Sejak saya mulai menerapkan prinsip kecil: "didiklah pikiranmu setiap hari", perubahan itu terasa. Bukan hal ajaib. Hanya kebiasaan harian yang konsisten. Jadi saya mulai dengan 10 menit membaca, 5 menit menulis, 5 menit merenung. Itu sederhana, tapi berdampak besar.
Saya pernah salah langkah: mencoba perubahan drastis. Mau langsung belajar 3 jam tiap pagi. Gagal. Terbakar. Itu dia, saya terlalu ambisius. Diajarkan oleh pengalaman, pelan-pelan itu lebih bertahan lama.
Mulai dari 10 menit per hari. Pilih topik fokus: membaca artikel pendidikan, menulis ringkasan, atau berlatih berpikir kritis lewat soal sederhana. Catat progress di jurnal kecil.
Satu hal yang sering diabaikan blogger: kualitas, bukan kuantitas. Dulu saya tergoda menulis 10 artikel sebulan tanpa riset. Ternyata, artikel yang dicari pembaca dan mesin pencari adalah yang bermanfaat. Jadi saya mengubah strategi: 3 artikel bermutu lebih baik daripada 10 yang asal-asalan.
Dalam dunia pendidikan nonformal seperti PKBM SILOAM, kami mengajarkan proses bukan cuma hasil. Proses membentuk kebiasaan berpikir: evaluasi, refleksi, dan pengulangan. Itu juga sama untuk pembuat konten. Kalau prosesnya kuat, hasilnya akan datang.
Saya sering gunakan teknik Pomodoro: 25 menit fokus, 5 menit istirahat. Teknik ini digunakan oleh banyak kreator dan terbukti mengurangi prokrastinasi. Kadang juga saya pakai metode 2-min rule: kalau sesuatu bisa dimulai dalam 2 menit, langsung mulai. Ini mencegah penundaan.
Kesalahan lain yang saya lakukan: terlalu banyak multitasking. Pikiran jadi tercerai-berai. Ada saatnya harus dikendalikan; fokus itu dikembangkan, bukan didapat begitu saja. Banyak latihan sederhana bisa dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi.
Secara teknis, kata kunci semantik yang saya gunakan saat menulis: pendidikan diri, kebiasaan belajar, mindset bertumbuh, keterampilan berpikir kritis, produktivitas kreator, SEO konten berkualitas. Letakkan kata-kata itu natural, jangan dipaksakan.
0-5 menit: baca artikel pendek atau kutipan inspiratif. 5-10 menit: tulis satu ide atau ringkasan. 10-20 menit: latihan soal sederhana atau ide konten untuk blog. Lakukan setiap pagi selama 30 hari.
Akhirnya, saya harus akui: tidak semua jawaban saya punya. Kadang saya masih bingung memilih sumber yang paling relevan. Tapi dengan kebiasaan kecil, kemampuan mencari tahu dan menilai informasi jadi lebih kuat.
Jadi, kalau kamu baca ini dan merasa stuck: coba commit untuk 10 menit per hari. Nggak mahal, nggak ribet. Didiklah pikiranmu, lalu lihat apa yang terjadi dalam 30 hari. Mungkin kamu kaget sendiri.